Selasa, 19 Desember 2017

Komunikasi Politik “untuk” MAPACH (Mahasiswa Pecinta Alam Civics Hukum)

Komunikasi Politik “untuk” MAPACH
(Mahasiswa Pecinta Alam Civics Hukum)

Melihat komunikasi politik pada kegunaannya yaitu : “Untuk menghubungkan pikiran politik yang hidup dalam masyarakat, baik Intra golongan, institusi, asosiasi, ataupun sektor kehidupan politik pemerintah.” (Dr. Rusadi Kartaprawira, SH. Sistem Politik di Indonesia 1983, hlm. 64). Komunikasi politik dipakai sebagai penghubung untuk menyatukan keinginan golongan dengan tanpa menghilangkan aspirasi masyarakat. Karena dalam komunikasi politik harus mampu juga membawa “bukan menyelipkan” aspirasi masyarakat, dan jangan hanya membawa aspirasi golongan yang akhirnya menimbulkan perpecahan bahkan dapat menumbuhkan kekuasaan yang otoriter.
Benarkah hanya dipergunakan sebagai penghubung? Memang benar kominikasi politik sebagai penghubung pikiran politik  tapi, disana ada penekanan kuat dengan misi untuk mewarnai pemikiran orang lain atau golongan lain. Sedangkan bila dilihat dari tujuan politik “an sich”, maka hakekat komunikasi politik adalah “upaya kelompok manusia yang mempunyai orientasi pemikiran politik atau ideologi tertentu di dalam rangka menguasai dan atau memperoleh kekuasaan untuk dapat mewujudkan tujuan pemikiran politik dan ideologi sebagaimana yang diharapkan.” (Menpen: 90).
MAPACH (Mahasiwa Pecinta Alam Civics Hukum)  lahir di Tahun1986, dimana kondisi mahasiswa sedang dalam masa kritis intelektualnya. MAPACH lahir dalam persuasi politik untuk membela alam dari keegoisan berpikir dan berpolitik manusia,  karena itulah MAPACH lahir. Bukan serta merta dengan alasan puitik “kekeluargaan” ada visioner yang tajam disana, lalu kenapa MAPACH fokus di masyarakat? Jawabanya jelas, karena alam akan dan pasti berdampingan dengan manusia, sehingga peranan manusia begitu memprakarsai perubahan alam.
MAPACH adalah anak tiri dari kristalisasi politik di HMCH (Himpunan Mahasiswa Civics Hukum) kelaahirannya tak di hiraukan, namun makin hari MAPACH makin menjajikan dalam konstelasi politik di HMCH. Bukankah organ besar butuh underbouw politik guna mengembangkan indoktrinisasinya bahkan menjadi penghubung komuikasi politik hingga Rekuitmen politik MAPACH dalam bentuk kader dan dalam aflisiasi dengan organ lain  untuk menambah daya gedor dalam menguatkan basis massa.
MAPACH harus berani dan dengan cerdas, mengambil peran sebagai komunikator politik, sehingga MAPACH tidak akan dan tidak bisa dijadikan alat produksi ke-2 atau ke-3, bukan karena MAPACH harus netral bahkan abstain dalam politik HMCH. Justru MAPACH lahir sebagai kayu bakar yang menyilang agar api politik di HMCH tetap, terbakar menyala menerangi pemikiran-pemikiran buta dengan membawa taklid butanya guna, membuat ambigu suasana perpolitikan dalam HMCH.
Konfrontasi damai yang digunakan MAPACH harus dengan produser jelas yaitu, mengikuti konstitusi HMCH dengan sehat sebagai identitas MAPACH dalam komunikasi politik di HMCH. Terus-menerusn menghembuskan suara-suara dalam bentuk konfrontasi damai guna, menjaga asas demokrasi dengan visi Mosi Integral sebagai Win Solution. Karena bagi MAPACH, untuk apa kita berpolitik jika tidak mau berdemokrasi, tidak dapat berkonfrontasi secara damai, bahkan membuat disintegrasi yang memicu timbulnya keputusasaan karena tak juga menemukan solusi bersama. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komunikasi Politik “untuk” MAPACH (Mahasiswa Pecinta Alam Civics Hukum)

Komunikasi Politik “untuk” MAPACH (Mahasiswa Pecinta Alam Civics Hukum) Melihat komunikasi politik pada kegunaannya yaitu : “Untuk me...